Bahasa:
Utama Peta Situs Portal Kontak Mail Login Tentang
   Kamis, 5 Februari 2009


Polling
Pemilu adalah salah satu upaya demokratisasi dan setiap warga negara dituntut berperan. Pada Pemilu 2009 nanti, apakah anda akan menggunakan haknya ?  
a. Akan Menggunakan
b. Tidak Menggunakan



 Pemberdayaan Ekonomi Pesisir  Layanan KUKM
 Kiat Aman Berinvestasi  Kemasan Makanan Tradisional



Kemasan Makanan Tradisional

MENGANGKAT DERAJAT MAKANAN TRADISIONAL DENGAN KEMASAN MAKANAN YANG MENARIK

 

        Bandung, sebagai Ibu Kota propinsi Jawa Barat terkenal dengan wisata kulinernya. Aneka ragam makanan mulai dari makanan ringan hingga makana berat, makanan basah hingga makanan kering, banyak terdapat di Bandung. Di Bandung banyak terdapat makanan yang berasal dari daerah yang ada di Jawa Barat, terutama makanan tradisional setempat. Jika ingin mencari makanan khas daerah Jawa barat datanglah ke Bandung. Misalnya dari Garut terkenal dengan dodol Garut, dari Cirebon terkenal dengan kerupuk udangnya, dari Cianjur ada tauco Cianjur, Purwakarta terkenal dengan simping, Sumedang terkenal dengan tahu Sumedang, Cililin dengan wajitnya, oncom terdapat di Pasireungit, Majalaya terkenal dengan borondong, dan banyak lagi daerah-daerah yang memiliki makanan khasnya. Tetapi kita tidak perlu susah-sudah datang ke tempat asalnya, semua itu bisa dengan mudah didapatkan di kota Bandung. Sayangnya, makanan tersebut masih ada yang disajikan alakadarnya sehingga tidak menggugah selera untuk membelinya. Kecenderungan untuk menampilkan makanan tradisional dengan kemasan yang lebih menarik masih kurang diperhatikan. Saat ini masih banyak kemasan makanan tradisional yang belum memenuhi syarat kemasan yang baik. Misalnya wajit Cililin hanya dikemas dengan plastik dan diberi label yang tidak jelas, pada kemasannya tidak terdapat unsur bahan yang terkandung di dalamnya, dan masa kadaluarsa.

        Makanan yang dikemas lebih baik akan membuat makanan tersebut tahan lama, dengan demikian masa kadaluarnya akan lebih panjang. Selain itu, makanan yang dikemas lebih baik akan lebih menarik konsumen untuk membelinya, dan mempermudah bagi konsumen untuk membawa dan menyimpannya.

       Beberapa alternatif desain kemasan makanan tradisional, seperti salai (sale) pisang dari Buahdua, dan wajit dari Cililin telah dicoba dibuat oleh Ence Memed seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia. Semua desain kemasan makanan tradisional tersebut tidak meninggalkan ciri khas dan unsur-unsur yang ada pada makanan tersebut, agar konsumen merasa tetap dekat dengan bentuk aslinya. Misalnya wajit Cililin dengan desain yang masih dominan menampilkan kemasan wajit yang terbuat dari daun jagung, bahan baku wajit yang terbuat dari beras ketan, warna kemasan mencerminkan rasa wajit yang manis, yaitu dengan ditampilkannya warna kecoklatan seperti warna gula merah. Warna ungu sebagai warna ketan hitam juga dimunculkan untuk menarik minat konsumen kalau wajit tersebut terbuat dari ketan hitam. Agar lebih menarik, kemasan dibubuhi ilustrasi, seperti wajit yang masih dibungkus dengan daun jagung, wajit yang terbuka, kulit padi, bahan wajit seperti kelapa dan gula merah.

Kemasan wajit “Wacil” dalam bentuk tiga dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Kemasan wajit “Wacil” dalam bentuk dua dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

    Bentuk kemasan berusaha menampilkan bentuk-bentuk yang manarik, misalnya bentuk kotak yang memiliki pegangan atau jinjingan yang dapat dikunci sehingga bentuknya menyerupai tas. Ada juga bentuk balok dengan tutup yang diberi lubang agar isi wajit kelihatan dari luar. Variasi lain yaitu bentuk dasar kemasan persegi empat dan di bagian atas setengah prisma segi enam dengan lubang sebagai tempat untuk memperlihatkan isinya. Ukuran kemasan disesuaikan dengan kapasitas yang dapat menampung jumlah wajit, misalnya isi 9, 12, dan 15, serta cara penyimpanannya, posisi ditumpuk, ditumpuk dengan menggunakan sekat, atau dijejerkan.

    Agar lebih menarik, kemasan diberi judul dan keterangan judul dengan isinya, misalnya “Wacil” dengan keterangan Wajit Cililin Spesial, “Kameumeut” dengan keterangan Wajit Cililin, Wajit Spesial Nikmat dan Lezat. “Legit” keterangannya Wajit Cililin.

Kemasan wajit “Kameumeut” dalam bentuk tiga dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Kemasan wajit “Legit” dalam bentuk tiga dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Kemasan wajit “Kameumeut” dalam bentuk dua dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Kemasan wajit “Legit” dalam bentuk dua dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

        Selain wajit Cililin, Ence Memed membuat desain kemasan makanan tradisional salai (sele) pisang dari Buahdua. Misalnya kemasan selai pisang yang diberi judul “Salpis” dengan keterangan judul Salai Pisang Buahdua. Kemasan ini memiliki bentuk dasar persegi empat, bentuk kemasan seperti ini akan mempermudah dalam penyimpanannya.

Kemasan salai pisang “Salpis” dalam bentuk tiga dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Kemasan salai pisang “Salpis” dalam bentuk dua dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

        Ukuran disesuaikan dengan panjang dan lebar salai pisang, sehingga bentuk ini mampu menampung salai sebanyak 20 buah dalam posisi berjejer. Bagian luar kemasan dibubuhi ilustrasi yang sesuai dengan isinya yaitu salai pisang dalam bentuk dekoratif. Warna disesuaikan dengan bentuk asli dan rasa salai yang manis, sehingga penampilan warna dengan gradasi coklat ke putih mewakili rasa dari salai pisang tersebut dan dapat mengundang selera.

Kemasan salai pisang “Sari Alam” dalam bentuk tiga dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Kemasan salai pisang “Sari Alam” dalam bentuk dua dimensi.

Karya: Ence Memed. Dokumentasi: Ence Memed

Semua usaha yang dilakukakan Ence Memed ini semoga dapat mengangkat derajat makanan tradisional kita menjadi makanan yang lebih menarik bagi konsumen, tahan lama, praktis, dan estetis.

Penulis:

Dra. Tity Soegiarty, M.Pd

Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia

e-mail: ty_sg@plasa.com


(Diperbarui Sabtu, 29 Desember 2007 )
2 Artikel 1
Erawan Hayat
Hari Anti Korupsi
Setiap negara mendeklarasikan komitmennya untuk memberantas tindak korupsi. Berbagai kegiatan dilakukan, baik oleh pihak Pemerintah maupun unsur masyarakat. Semuanya dilakukan agar dunia terbebas dari perilaku korup yang menyengsarakan rakyat.
4   3
2 Pengadaan Barang/Jasa 1
Pengadaan Th. 2009 di BKKBN Prov. Jabar
4   3
2 Kurs 1
EXCHANGE RATE
 AUSTRALIAN DOLLAR 7568.48 
 BRUNEI DOLLAR 7759.82 
 CANADIAN DOLLAR 9484.28 
 SWISS FRANC 10202.18 
 DANISH KRONE 2038.65 
 EURO 15192.33 
 BRITISH POUND 16816.04 
 HONGKONG DOLLAR 1506.93 
 JAPANESE YEN 130.57 
 NORWEGIAN KRONE 1690.86 
 NEW ZEALAND DOLLAR 5972.87 
 PAPUA N.G. KINA 4392.01 
 SWEDISH KRONA 1420.61 
 SINGAPORE DOLLAR 7759.82 
 THAI BATH 334.39 
 US DOLLAR 11685.00 
4/2/2009 23:50:2
4   3
2 Waktu Shalat 1
Shubuh 04:40
Terbit 05:52
Dhuhur 12:04
Ashr 15:22
Maghrib 18:15
Isya' 19:28
Untuk Kota : Bandung dan sekitarnya
4   3
2 Prakiraan Cuaca 1

4   3