Konsep
utama dari sebuah Suspensi adalah sebagai damping dari tekanan ketika
melaju atau terkena lubang. Konsep utamanya adalah Sebuah Per dan
Komponen Damping. Per berfungsi sebagai penahan tekanan dari tekanan
beban motor dan Damping berfungsi sebagai wrapping ketika shockbreaker
menstabilkan posisi kembali dengan desain yang sangat membosankan.
Perkembangannya
sekarang, selain berfunsi sebagai peredam kejut, juga berfungsi sebagai
penyetabil dari kendaraan. Desainnya juga lebih beragam dan lebih
menarik untuk dilihat dan lebih kokoh dengan ukuran yang dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa klasifikasi penggunaan peredam kejut ini sesuai dengan perkembangan kebutuhan ::: Racing Peredam kejut untuk kebutuhan racing membutuhkan peredam yang menjaga stabilitas sasis secara maximum. Touring Peredam
Kejut untuk kebutuhan touring adalah dimana springnya seberapa besar
beban dapat mengompres bebannya berdasarkan jarak.
Sistem Fork Spring untuk motor mempunyai 3 Dasar Gaya : 1. Straight Rate Spring Ini
adalah sebuah Single Spring dengan coilnya yang hampir semuanya dengan
jarak yang rata dan hal itu yang memberikan tekanan linier. Sebagai
contoh, Kita mempunyai 1.0kg/mm spring. Jadi untuk menekan itu
membutuhkan tekanan sebesar 1 kilogram untuk mendapatkan redaman
sebesar 1 milimeter. 2. Multiple Rate Spring Beberapa
desainer suspensi memilih multiple rate spring dimana terdapat spring
yang terpisah dengan rates yang berbeda satu sama lainnya. 3. Dual Rate Spring Dual-rate
system mempunyai sebuah light spring dan sebuah lagi heavy spring yang
ditempatkan end-to-end. Tipe spring ini merespon softer-rate spring
pada pergerakannya. Kemudian Ketika Soft Spring terkompres secara penuh
stiffer spring mulai mengkompres redaman. Sebagai Contoh, 0.6kg/mm
untuk bagian pertama pada pergerakan dan 1.2kg/mm untuk secara
keseluruhan redaman. Bersambung ....... Judul Asli :::How the fork legs of modern motorcycle suspension work. By Marc Cook. |